Lestarikan Alat Musik Tradisional, Sukirno Ngamen Keliling Desa Sukorejo

Liputankota-Hari ini berbeda dari hari lainnya. Seorang kakek dengan asyiknya menembangkan alunan lagu Jawa diiringi musik yang berasal dari alat musik Cungkir asal Banyuwangi.

“Ini namanya alat musik Cungkir, dari Banyuwangi. Saya tinggal di Bedengan, Blitar sejak tahun 1971,” ujar Sukirno ketika bercerita setelah mengamen berkeliling mengendarai sepeda tuanya di Desa Sukorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (21/3/2020).

Ia mengaku, bahwa ia merupakan penggiat kesenian pada masa mudanya. Pada mulanya ia mengajak pemuda sekitar membentuk kelompok musik, namun dengan semakin banyaknya persaingan akhirnya ia melestarikan alat musik Cungkir ini dengan cara mengamen berkeliling desa.

“Dulu saya punya grup, lengkap ada ketipung, gendang, angklung dan saya memegang cungkir ini. Sering di undang di pernikahan, di hajatan. Yang nonton banyak dulu gadis, janda semua antusias. Tapi sekarang sudah susah, grup nya juga udah bubar,” imbuhnya.

**Berita lain: Antisipasi Covid-19, Kodam V Brawijaya Kerahkan Tim Nubika.

Lagu yang ia nyanyikan juga lagu asal banyuwangi seperti Perawan Jungki, Pamer Bojo dan lain sebagainya yang terdengar syhadu berpadu sempurna dengan tempo alat musik Cungkir yang ia mainkan.

“Ya bagus, alat musiknya kan disini tidak ada. Jarang-jarang pengamen yang masih melestarikan alat musik tradisional,” ujar ririn, seorang warga Blitar yang antusias menonton sambil merekam aksi Sukirno.

Tak sedikit warga yang tertarik untuk membayar lebih agar lagu pesanannya dimainkan olehnya.(Res)

Komentar