ACT-MRI Gelar Aksi Penyemprotan Disinfektan, Sterilisasi Masjid-Masjid

Liputankota – Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan penyemprotan disinfektan di dua masjid. Masjid AN Nur Tanah Kusir dan Masjid Khoirur Roziqin, Kelapa Dua, Tangerang menjadi targetnya.

Di tengah maraknya antisipasi Covid-19, Tim ACT Tangerang Raya bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Tangerang Raya melakukan aksi tersebut pada Jum’at dan Sabtu, 20-21 Maret 2020.

Sebanyak 9 personel ACT dan MRI Tangerang Raya melakukan aksi penyemprotan desinfektan ke seluruh penjuru kedua masjid tersebut. Penyemprotan desinfektan disebarkan di karpet, jendela, area imam, seluruh pintu dan jendela masjid, segenap penjuru ruangan masjid, dan lingkungan luar masjid secara menyeluruh diberikan cairan disinfektan.

Tim juga memastikan cairan disinfektan tersebar merata. Jama’ah dari masing-masing masjid berada di kisaran 500 hingga 1000 orang jama’ah dan ini merupakan aksi yang krusial untuk dilakukan demi mengantisipasi keberadaan Covid 19 di kedua masjid tersebut.

“Fokus kami, ACT – MRI Tangerang Raya melakukan sterilisasi ini sebagai tindakan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Semoga apa yang kita ikhtiarkan ini, bisa bermanfaat untuk jama’ah masjid terkait dan warga sekitar,” harap Rodi, Tim Program ACT Tangerang Raya.

Steven mewakili warga menyampaikan terima kasih sekali kepada ACT – MRI Tangerang Raya yang telah berkontribusi di komplek dan masjid. Dikauinya, warga bisa waspada dan merasa aman dengan diadakannya penyemprotan disinfektan ini.

“Semoga Tim ACT MRI Tangerang Raya tetap semangat dan jaga kesehatan untuk membersamai Ummat,” pesannya.

Diinformasikan, bahwa faktanya menunjukan bahwa virus corona dapat melakukan perjalanan mencapai 4,5 meter, dua kali lebih jauh dari “jarak aman” standar otoritas kesehatan di dunia. Para peneliti juga menemukan bahwa virus dapat bertahan selama beberapa hari dipermukaan sesuatu di mana tetesan pernapasan dari pengidap Covid 19 terjatuh.

Kondisi ini meningkatkan risiko penularan jika sampai orang-orang yang tidak terkena virus menyentuh permukaan ini dan kemudian menggosok mukanya.

Menurut informasi juga bahwa lamanya waktu virus bertahan di suatu permukaan bergantung pada beberapa faktor seperti suhu dan jenis permukaan. Sebagai permisalan, pada suhu sekitar 37 derajat celsius, virus dapat bertahan dua hingga tiga hari pada bahan kertas, plastik,  kain, kaca dan logam. (rls/red)

Komentar