Liputankota-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menjelaskan, sudah mendapat alat ‘Rapid Test’ Corona dari Provinsi Banten, alat ini rencananya akan dikhususkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan para petugas tenaga medis.
Rencananya, jika ada tambahan lagi akan diperluas, Airin menerangkan, minimal idealnya Kota Tangsel harus memiliki 6 ribu Rapid Test.
“Kami terus mencari baik dari APBD dan Pemerintah Pusat atau CSR untuk barang barang rapid tes ini,” jelasnya saat Press Conference di Balai Kota Tangsel. Senin (30/3/2020).
Untuk hari ini, Airin memaparkan, Rapid Test sudah berjalan di salah satu kecamatan, kemudian nantinya akan berjalan serentak ke seluruh kecamatan dan kelurahan.
Dan Rapid Test ini juga untuk memvalidasi data dari Dinas Kesehtaan yang akan disamakan dengan turun ke lapangan, apakah data ODP yang didapat dari Rumah Sakit ini sama, ataukah statusnya sudah tidak lagi, atau PDP negatif dan sebagainya.
Berita lain: Polsek Pondok Aren Tangkap Pelaku Tawuran di Pondok Kacang Timur.
Lanjut Airin, untuk Alat Pelindung Diri (APD) tahap awal Pemerintah Provinsi Banten sebanyak 450 sudah diserahkan ke sejumlah Rumah Sakit.
“Sekarang ada tambahan dari Pangdam Jaya sebanyak 1000 misalnya untuk Perkim untuk pemakaman, RS yang sudah meminta lagi, untuk petugas yang membutuhkan dan saat ini kita simpan di Dinkes sambil kita mendorong dengan dana APBD kita dan CSR dan bantuan lainnya,” tutupnya.(yan)
Komentar