Liputankota-Melihat sejumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 1.790 atau bertambah 113 kasus sementara pasien dalam perawatan sebanyak 1.508 atau 8,4% dari kasus terkonfirmasi (data per 2 April 2020 pukul 18.00 WIB, covid19.bnpb.go.id), tentu membutuhkan dukungan tenaga medis yang juga banyak.
Maka dari itu, Dompet Dhuafa melalui Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, telah menginisiasi Rumah Sakit Lapangan untuk mendukung pemerintah Cekal Covid-19.
Dalam siaran persnya, Dirketur RS Kartika Pulomas, drg Wahyu Prabowo menjelaskan, saat ini pihaknya mendirikan Rumah Sakit darurat dalam rangka persiapan menghadapi outbreak yang belum diketahui secara pasti waktunya.
Namun, sebagai salah satu fasilitas dari Rumah Sakit lanjutkan, RS Kartika Pulomas bersiap diri untuk apabila sewaktu-waktu terjadi outbreak. Memang saat ini sudah banyak pasien yang mempunyai indikasi ODP maupun PDP yang datang ke RS Kartika Pulomas.
“Alhamdulillah dengan fasilitas yang kami miliki saat ini kami dapat mendekteksi cepat pasien-pasien dengan screening yang kami miliki, dengan screening rapid test Covid-19 sehingga pasien-pasien yang masuk sudah bisa di lakukan pemeriksaan awal,” kata drg Wahyu Prabowo, Sabtu (4/4/2020).
Drg Wahyu menyebutkan pihaknya menggunakan fasilitas berupa tenda lapangan, salah satu fungsinya untuk keamanan terhadap penularan penyakit terhadap dokter dan operator rumah sakit, sehingga kondisi rumah sakit tetap aman dan nyaman.
Menurutnya, kedepan nanti pihaknya akan melengkapi dengan Rumah Sakit kontainer untuk dijadikan isolasi bila benar-benar terjadi outbreak. Nantinya rumah sakit ini akan mempunyai kapasitas 30 bed untuk ruang isolasi ODP maupun PDP.
“Sedangkan untuk Rumah Sakit Kontainer dengan kapsitas 4 bed dan 4 ruang isolasi, dimana nantinya kita fungsikan saat terjadi outbreak. Laboratorium nantinya akan bisa melayani rata-rata 300 pemeriksaan PCR test per hari, sehingga ini dapat membantu pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19,” ujar drg Wahyu Prabowo.
Pasien-pasien yang membutuhkan isolasi ICU akan ditempatkan ke dalam rumah sakit kontainer, sehingga tidak masuk ke dalam rumah sakit dan tidak mengganggu pelayanan yang lain.
Sementara rumah sakit kontainer akan difungsikan sebagai laboratorium untuk PCR Swab Test sehingga pasien tidak perlu masuk rumah sakit, maka dengan sistem drive thru bisa dilakukan swab test dalam rangka mencegah terjadinya penularan lebih lanjut di dalam rumah sakit.
Berita lain: Bekerja dari Rumah Membosankan dan Stres? Yuk Simak Tips Berikut Ini.
“Bahwa kita ketahui rumah sakit merupakan zona merah penularan Covid-19, inilah bentuk antisipasi kami sebagai fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan lebih maksimal dan mencegah penularan lebih jauh ke masyarakat.”
“Kita harapkan bantuan dukungan semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat dalam partisipasinya terwujudnya Rumah Sakit Lapangan maupun Kontainer,” tambahnya.
Diprakarsai oleh RS. Kartika Pulomas, rumah sakit lapangan tersebut dengan lokasi di lapangan. Berkonsep ruangan isolasi, tenaga medisnya pun dipersenjatai dengan Alat Pelindung Diri. Hal itu untuk menjamin keamanan para tenaga medis yang merawat pasien dalam pengawasan.(Tom)
Komentar