Liputankota-Warga di Kota Tangerang Selatan masih banyak yang tak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Salah satunya sempat viral di media sosial dari Kelurahan Serua. Seorang warga RT 004 RW 04, Paijo (65) tak mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Pemprov Banten. Padahal bansos tersebut sudah dibagikan ke warga lain di wilayah yang sama dengan Paijo.
Dan setelah berita tersebut viral di medsos, Paijo pun mendapatkan bantuan berupa paket sembako dari kelurahan setempat atas dasar inisiatif.
Dikonfirmasi, Lurah Serua, Cecep menjelaskan bahwa atas nama Paijo sudah terdaftar pada bansos tahap II. Kata Cecep, Paijo sudah terdaftar sejak awal, namun bantuannya berupa paket sembako dari Pemprov Banten belum turun.
“Usulan ini semuanya bareng, pertama kita ngusulin 250, yang kedua sekian-sekian, sampai semuanya 1500 orang yang didata oleh RT dan RW, jadi pak Paijo itu masuk didalam data 1500 itu, cuman belum turun,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Kelurahan Serua, Jalan Serua, Ciputat, kemarin Jumat (8/5/2020).
Sementara saat dikonfirmasi ke Wahyunoto Lukman selaku Kepala Dinas Sosial Tangsel, ia mengaku tak memegang Surat Keputusan (SK) data penetapan penerima bansos.
Pendistribusian bansos saat ini, lanjut Wahyunoto, mengacu data yang diusulkan oleh Pemkot Tangsel. Baik itu bansos dari Pemprov Banten, maupun bansos yang berasal dari Kemensos RI.
“SK penetapannya oleh Kemensos dan gubernur. Tapi saya belum pegang SK nya. Boro-boro ngasih SK, target tuntas yang Kemensos baru 39 kelurahan,” papar Wahyunoto melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (10/5/2020).
“Kan data dari kita. Pokoknya enggak ada koreksian dari Kemensos. Enggak ada koreksi dari Pemprov Banten. Udah itu (Data usulan Pemkot Tangsel, red) yang kita bagiin ke lurah, RW dan RT. Prinsipnya pihak RT dan RW jangan lagi membagikan datanya. Karena usulan dari RT dan RW itu kita verifikasi dan nantinya data tersebut akan kita upload ke website. Saat sedang diupayakan oleh Kominfo. Agar nantinya semua orang bisa melototin di website,” ungkapnya.
Di Tangsel, jelas Wahyu, bansos dari Kemensos berupa paket sembako senilai Rp600 ribu. Dan bansos dari Pemprov Banten berupa uang tunai senilai Rp600 ribu. Dan saat ini pihaknya tetap menyalurkan bantuan tersebut walau dirinya belum memegang SK penetapan penerima.
Berita lain: Polsek Pondok Aren Amankan Dua Pelaku Pembacokan di Wadasari.
Diketahui, ada tiga jenis bantuan sosial bagi masyarakat terdampak covid-19 di Tangsel. Yakni bansos dari Kemensos berupa paket sembako untuk 75.916 Kepala Keluarga (KK).
Bansos dari Pemprov Banten berupa uang tunai senilai Rp600 ribu untuk 22.508 KK. Terakhir bansos dari Pemkot Tangsel yang hingga saat ini belum juga digunakan. Dana bansos itu berasal dari APBD Kota Tangsel.(Yan)
Komentar