Bina UMKM, PLN Konsisten Majukan Ekonomi Kerakyatan

Liputankota – Sejak tahun 1992, PLN telah menyalurkan kurang lebih kepada 26.428 UMKM di seluruh Indonesia, baik dari sektor pertanian, perdagangan, jasa, industri, peternakan, perikanan, perkebunan dan lainnya.

Selain bantuan peralatan modal usaha, PLN juga melakukan pembinaan kepada UMKM tersebut untuk naik kelas yaitu dilakukan bimbingan pelatihan manajemen keuangan, pelatihan produksi, pelatihan pemasaran dan dibantu untuk pemasaran.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, Agung Murdifi, menjelaskan, selain memenuhi kebutuhan listrik, PLN juga memberikan perhatian khusus untuk membantu memajukan UMKM dalam upaya memajukan ekonomi kerakyatan bangsa Indonesia. Melalui program Kemitraan yaitu program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi Tangguh dan mandiri.

Dalam upaya membantu pemasaran produk UMKM, PLN telah mempunyai 29 lokasi Rumah BUMN di mana di dalam Rumah BUMN tersebut merupakan tempat untuk berkumpulnya para UMKM di sekitar untuk berbagi sharing informasi, dilatih pengembangan usaha serta media untuk penjualan atau show room dan online melalui e-Commers.

Rumah BUMN menjadi wadah UMKM untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan agar dapat meningkatkan usahanya. Rumah BUMN juga memberikan kemudahan akses informasi bagi seluruh pelaku UMKM agar dapat berkembang lebih baik lagi.

“Di masa pandemic seperti saat ini, penting bagi kami untuk terus memberikan semangat, bantuan dan pendampingan bagi seluruh UMKM binaan. Dalam waktu tiga bulan terakhir, tidak kurang dari 69 webinar dan 3300 peserta mengikuti pelatihan yang dibuka untuk UMKM yang berasal dari seluruh Indonesia,” terang Agung dal siaran pers yang diterima, Rabu (12/8/2020).

PLN, kata Agung, terus memaksimalkan pemberdayaan UMKM binaannya dalam menghadapi perlambatan ekonomi akibat wabah Covid-19. Salah satunya adalah Toko Pelawan, UMKM binaan PLN yang menjual produk oleh-oleh Desa Namang seperti madu manis, madu hitam, jamur Pelawan dan lada. Tanaman Pelawan ini merupakan tanaman khas di Bangka Belitung.

Toko Pelawan adalah salah satu UMKM yang telah dibina oleh PLN sejak tahun 2017, di mana di masa pandemi, PLN terus melakukan pendampingan, memberikan bantuan pelatihan, sertifikasi dan pemasaran untuk meningkatan kualitas usaha.

Sebelumnya, PLN juga telah membantu pemberdayaan masyarakat di kawasan hutan pelawan mulai dari konservasi hutan khas yaitu pohon Pelawan dimana kawasan hutan pelawan ini telah dijadikan kawasan wisata edukasi untuk masyarakat sekitar. Setelah dibina PLN, omzet pemilik toko, Zaiwan, meningkat dari Rp7 juta/bulan menjadi Rp15 juta/bulan dengan jumlah karyawan yang meningkat.

Selama masa pandemi ini, Toko Pelawan berhasil mempertahankan omzet tersebut dan membantu masyarakat sekitarnya.

“Alhamdulillah pendampingan PLN dan upaya pemasaran yang dibantu oleh PLN tersebut membuahkan hasil dengan masih adanya pesanan secara online kepada Toko Pelawan dari masyarakat maupun pegawai PLN di luar Babel yang sudah menjadi langganan tetap,” tutur Zaiwan.(Def/Jak)

Komentar