Liputankota – Proses eksekusi lahan oleh tim Juru sita Pengadilan Negeri Tangerang, di Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Jumat (7/8/2020) pagi, berlangsung ricuh.
Pantauan di lapangan, eksekusi yang sedianya dilakukan pada pukul 08.30 WIB tersebut, berjalan alot. Pasalnya, pihak termohon atas nama Frangky dari PT. Tangerang Marta Real Estate dan pemohon, Dermawan dari PT. Tri Patria Bahuga sama-sama mengerahkan puluhan massa ormas, sehingga menyebabkan situasi panas dan tak terkendali.
Sekitar pukul 10.00 WIB tim juru sita membacakan surat putusan penetapan Ketua PN Tangerang tanggal 28 Juli 2020 Nomor 120/PEN.EKS/PN.TNG tentang pelaksanaan pengosongan dan penyerahan terhadap tanah seluas 450 ribu meter persegi yang terdiri dari 9 sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 1-9 Kunciran Jaya, yang terletak di Blok A33 perbatasan antara Kelurahan Cipete dan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Kejadian tersebut memicu amarah dari kelompok Frangky. Pasalnya, usai membacakan putusan sekitar pukul 10.50 WIB, sejumlah alat berat dan buldozer masuk ke lokasi, sehingga memicu bentrokan antar kedua kubu. Massa dari kubu Frangky kemudian mengejar massa kubu Dermawan hingga ke depan kantor Kecamatan Pinang.
Massa melempari kantor Kecamatan Pinang dengan berbagai benda. Terlihat pula beberapa anggota ormas menenteng golok dan panah besi. Belum diketahui ada tidaknya anggota Ormas yang diamankan.
“Warga, sangat terganggu dengan peristiwa ini. Warga minta jaminan kenyamanan dari penegak hukum dan pemerintah,” ujar Iwan salah satu warga di lokasi.
Baca: Dua Kelompok Massa Bentrok di Depan Kantor Kecamatan Pinang.
Bentrokan akhirnya berhasil diredam sekitar pukul 11.30 WIB, setelah dibubarkan oleh petugas Polres Metro Tangerang dan TNI. Dalam bentrokan tersebut, petugas mengamankan sejumlah senjata tajam yang digunakan oleh kedua kelompok.
“Ada sejumlah orang yang mengalami luka di kepala,” Kata Kapolres Metro Tangerang, Komisaris Besar Polisi, Soegeng Haryanto, kepada wartawan di lokasi sambil berkata bahwa dirinya belum dapat laporan dari tim reskrim terkait pelaku bentrokan yang berhasil diamankan oleh timnya di lapangan. (Tom/FBY)
Komentar