Hari Koperasi, 50 Produk UMKM Dipamerkan di Mal Ciputra

Liputankota – Sebanyak 50 produk unggulan UMKM dipamerkan di Mall Ciputra, Citra Raya, Tangerang dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-73.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Nurul Hayati, mengatakan, 50 produk UMKM yang dipamerkan telah memiliki izin edar dan label halal MUI.

“Mulai dari fashion, makanan dan kerajinan tangan. Semuanya sudah memiliki izin edar dan ada label halal MUI,” kata Nurul, Kamis (13/8/2020).

Dalam peringatan Hari Koperasi, pihaknya juga memberikan bantuan sembako untuk anggota koperasi yang terdampak Covid-19.

“Paket sembako dari Gerakan Koperasi Kabupaten Tangerang sebanyak 300 paket. Lalu bupati juga memberikan piagam penghargaan kepada koperasi yang peduli pandemi Covid-19, di antaranya Koperasi Karyawan PT. Adis Dimension Footwear, Kopsyah ABDI Kerta Raharja dan Koperasi Harapan Bersama,” tutur Nurul.

Karena dalam masa pandemi, sambung Nurul, peringatan Hari Koperasi yang seharusnya digelar setiap tanggal 12 Juli diundur pada bulan Agustus.

“Dan peringatan kali ini pun digelar secara terbatas di GSG dan untuk OPD, kecamatan dan peserta lainnya hanya mengikuti secara virtual melalui video conference,” ujarnya.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, di Hari Koperasi ke-73, Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh koperasi, anggota koperasi, dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) dan pegiat koperasi di Kabupaten Tangerang. Koperasi, kata Zaki, menjadi tulang punggung perekonomian mikro dan kecil di Kabupaten Tangerang.

“Saya ucapkan selamat Hari Koperasi dan semoga koperasi di Kabupaten Tangerang bisa terus maju dan berkembang, karena koperasi merupakan tulang punggung ekonomi di masyarakat, terlebih di tengah pandemi koperasi harus mampu bertahan dan terus bisa menggerakkan roda ekonomi,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kabupaten Tangerang, Samyono, menuturkan, pandemi Covid-19 memberikan dampak nyata bagi seluruh masyarakat. Bukan saja di sektor bidang kesehatan, tetapi juga kepada laju roda perekonomian masyarakat. Namun, kata Samyono, kondisi ini akan menjadi tantangan agar bisa lebih kreatif dan berinovasi.

“Kondisi seperti ini tentunya menjadi tantangan bagi kita semua, karena selain dampak sosial ekonomi yang kita rasakan akibat masa pandemi Covid-19 dan kemajuan dunia teknologi informasi yang semakin pesat saat ini, mengharuskan kita semua khususnya bagi para pegiat koperasi untuk bisa berinovasi secara cepat dan berhasil nyata serta merangkul generasi milenial yang saat ini berperan sebagai pegiat koperasi,” katanya.(Def/Ica)

Komentar