Liputankota – Penularan Covid-19 di Kota Tangerang semakin meningkat pesat. Hingga kemarin, terdapat 1.155 kasus terkonfirmasi yang dilaporkan.
Pemkot Tangerang kini memberlakukan aturan tentang larangan isolasi mandiri bagi warga terkonfirmasi positif dengan status OTG (Orang tanpa gejala). Untuk itu Pemkot Tangerang telah menyiapkan Rumah Perlindungan Sosial (RPS) dan dua lokasi tambahan lainnya untuk isolasi.
“Per hari ini okupansi ruang perawatan bagi 44 orang di RPS untuk melakukan isolasi telah dibooking, pasien akan segera masuk dan melakukan isolasi di RPS tersebut,” kata Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Jum’at (18/9/2020).
Arief menyebut, bahwa penambahan kasus masih sangat mungkin terjadi, sehingga ketersediaan tempat untuk isolasi akan semakin sulit.
“Selain RPS dan dua puskesmas, Pemkot Tangerang juga sedang mempertimbangkan dua lokasi lainnya yaitu bangunan puskesmas yang baru rampung dikerjakan untuk dijadikan lokasi isolasi,” kata Arief.
Arief menjelaskan, pemkot akan segera melengkapi sarana dan prasarananya agar dapat menambal kekurangan tempat untuk isolasi pasien dengan status OTG di Kota Tangerang.
Namun kata Arief, sebanyak apapun fasilitas dan usaha yang diupayakan oleh pemerintah akan sia-sia jika masyarakatnya masih enggan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Jika masyarakatnya masih sulit untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, akan sulit untuk keluar dari pandemi,” ujarnya.
“Pandemi ini belum bisa dipastikan kapan berakhir, saat ini peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19,” pesan dia.(Red)
Komentar