Liputankota – Mendekati akhir tahun atau di semester kedua tahun 2020, belanja modal Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sekitar 60 persen.
“Kalau kita hitung dengan bulan sekitar 60 sampai 65 persen, rata-rata belanja dinas juga segitu ya,” ujar Pj Sekda Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo, di Gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (10/9/2020).
Baca: Soroti Kehidupan Kaki Lima di Kota Tangerang, PH Gajah Mada Garap The Hawker
Belanja modal, Bambang menjelaskan, masih terus berjalan, di mana ada yang tertahan di perubahan dan juga ada yang harus ditunda.
Hal itu menurut Bambang merupakan arahan dari Pemerintah Pusat untuk memfokuskan anggaran kepada 3 hal, yaitu untuk kesehatan, peguatan ekonomi, dan jaring pengaman sosial (JPS).
“Ketiga poin itu yang kini kita fokuskan,” ungkapnya.
Saat ini anggaran yang ditunda adalah anggaran-anggaran yang tidak masuk prioritas.
“Kemudian adalah anggaran yang saat ini apabila dibandingkan dengan kondisi keuangan daerah kan banyak berkurangnya karena kondisi Covid, kita bandingkan dengan kegiatan-kegiatan yang tidak menjadi prioritas itu yang kita tunda,” jelasnya.(Def/Yan)
Komentar